Pertemuan Strategis Megawati dan Prabowo: Membangun Kolaborasi untuk Masa Depan Bangsa

prabowo-megawati

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengungkapkan bahwa rencana pertemuan antara Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Presiden RI Prabowo Subianto, yang juga Ketua Umum Gerindra, akan dibahas langsung oleh kedua pemimpin. Hasto meyakini bahwa komunikasi antara Megawati dan Prabowo terjalin dengan baik, didukung oleh kedekatan ideologis yang kuat.

“Dalam momentum yang tepat, kedua pemimpin ini akan bertemu. Sejarah panjang dan akar ideologis mereka yang kuat dalam mengabdi kepada bangsa akan menjadi dasar bagi pembahasan strategis,” ujar Hasto di Jakarta, Jumat. Ia menambahkan bahwa Megawati dan Prabowo akan berkomunikasi langsung terkait rencana pertemuan tersebut.

Hasto juga menyampaikan arahan dari Megawati, bahwa hal-hal penting dan strategis terkait pertemuan itu akan ditentukan langsung oleh Megawati dalam koordinasi dengan Presiden Prabowo. Ketika ditanya apakah pertemuan ini menjadi tanda bahwa PDIP akan bergabung dengan pemerintahan, Hasto merujuk pada pidato Megawati saat HUT ke-52 PDIP, di mana ia mengapresiasi langkah Presiden Prabowo dalam meluruskan sejarah tentang Bung Karno.

Hasto Kristiyanto

Megawati menyebut peristiwa itu sebagai momentum rekonsiliasi nasional, menegaskan pentingnya kerja sama dalam posisi politik masing-masing. “PDIP akan terus memainkan peran sebagai penyeimbang yang melakukan check and balances untuk membangun demokrasi yang sehat,” jelas Hasto.

Saat ditanya tentang potensi PDIP tidak lagi menjadi oposisi, Hasto menekankan bahwa dalam sistem politik Indonesia tidak dikenal istilah oposisi. PDIP, katanya, terus memberikan masukan konstruktif dalam berbagai aspek, seperti pemberdayaan petani, peningkatan kesejahteraan, dan pengembangan riset nasional.

Hasto juga mencatat bahwa di awal pemerintahan Presiden Prabowo, terdapat tantangan akibat beban masa lalu, seperti kemiskinan, keterbatasan fiskal, dan dampak geopolitik global yang mempengaruhi perekonomian nasional. “Dampak dari situasi global, seperti yang terjadi di Timur Tengah, mempengaruhi perekonomian kita. Semua anak bangsa harus menyikapi ini bersama,” tutup Hasto.

Tinggalkan Balasan